Mengenai Saya

Foto saya
Saya hanya ingin membuat kalian membaca apa yang saya dapatkan dan saya pikirkan

Jumat, 17 Juli 2009

Kekuatan sebuah musik

Bila dicermati, ada hal-hal yang kontradiktif dalam pernyataan para undergrounders.

Pernyataan tentang aksi panggung tadi, misalnya. Mungkinkah kita hanya mengambil aksi panggung suatu grup musik dengan mengesampingkan nilai-nilai yang ditawarkannya?

Musikolog Inggris, David Tame, dalam buku The Secret Power of Music menulis, "Moralitas sang musisi sangat menentukan… musik pasti selalu memiliki efek moral. Entah secara terang-terangan atau secara tidak kentara dikomunikasikan dari alam bawah sadar, melalui penampilannya seorang musisi selalu mengekspresikan keharmonisan atau ketidakkeharmonisan psikologis yang terjadi di dalam batin mereka."

Di bagian lain David Tame menulis, "Adapun yang paling menentukan sifat karya musik apa pun adalah keadaan mental dan emosional komposer atau musisinya. Esensi keadaan mental dan emosional itulah yang masuk ke dalam diri kita dengan kemampuan untuk membentuk dan mengubah kesadaran kita menjadi serupa dengan keadaan musisi tersebut." Melalui musik, nilai-nilai yang dianut sang musisi pun terserap ke dalam diri penyimaknya.

Jimmi Hendrix, idola musik rock akhir tahun 1960-an, menuturkan, "Musik pada hakikatnya bersifat rohani. Anda dapat menghipnotis dengan musik, dan sewaktu orang mencapai titik kesadaran terlemah, Anda dapat mengkhotbahkan apa saja yang Anda inginkan ke dalam alam bawah sadar mereka."

Minggu, 05 Juli 2009

SchoneFrau bulletin (indie propaganda)

Karya sebuah musik tidak dapat di banding-bandingkan, apalagi di nilai dengan sebuah teori. Musik bagi saya adalah sebuah hal abstrak, suka tidak suka musik sudah menjadi pengisi kehidupan. Entah itu disaat kita bersedih atau senang.

Coba kalian pikirkan baik2… apa ada teori yang membawa musik menjadi hal2 yang memiliki fungsi?? Seperti f(x)=2x+3y??. . jelas nilai musik sendiri tidak bisa kita jabarkan oleh hal2 seperti itu. Inti dari sebuah karya seni adalah untuk dinikmati bukan untuk kita hipotesis kan.

Saya ingin membawa para pembaca blog ini untuk berfikir lebih luas tentang musik, bukan hanya selalu mendiskriminasikan sebuah genre dari musik. Musik untuk kita nikmati,Musik adalah karya seni yang abstrak, dan musik memiliki peranan dalam hidup kita.

untuk lebih lengkap dan lebih jelas kunjungi situs kami di www.myspace.com/schonefraubulletin

Sabtu, 04 Juli 2009

10 ALASAN MENGAPA BANYAK BAND GAGAL (Part.2)

6. Mereka benar-benar tidak tahu apa yang harus dilakukan

Oke, berikut ini adalah; “3 Rahasia besar untuk menjadi seorang musisi professional dan mendapatkan kontrak rekaman”

-Asah terus bakat anda, Latihan, Latihan, Latihan!

-Didiklah diri anda dengan berbagai pengetahuan tentang bisnis musik, jangan sekali-kali beranggapan kalau anda mengerti semuanya, cari tahu! Buatlah diri anda sebagai orang yang sangat ingin mengerti apa itu bisnis musik dari dalam dan luarnya.

-Promosi, promosi, promosi!, Mungkin anda adalah musisi terhebat atau penyanyi paling sensasional yang pernah ada di planet ini, tapi kalau tanpa dukungan promosi, siapa yang akan tahu??


7. Mereka lebih banyak punya alasan mengapa mereka tidak bisa dibandingkan mereka bisa

Banyak musisi yang belum apa-apa sudah memasang banyak penghalang di benak mereka, Hal ini malah membuat mereka jauh dari kesuksesan. Jangan biarkan kekurangan PD merongrong bakat atau karier musik yang telah anda impi-impikan sejak lama. Ego sehat yang malah dibutuhkan dalam bisnis musik.


8. Mereka tidak memiliki komitmen jangka panjang

Jika anda tidak jujur melihat diri anda sendiri sebagai musisi lebih dari 6 bulan sampai satu atau dua tahun, maka anda sedang melalui sebuah fase yang bagi kita musisi “beneran” selalu berharap anda menghilang secepatnya! Menjadi seorang musisi adalah kerja keras seumur hidup, bukanya iseng-iseng! Musisi-musisi yang sukses di industri musik tidak sekedar memasukan jempol kaki mereka untuk memeriksa keadaan air, mereka langsung terjun dengan kepala mereka lebih dahulu dan tidak pernah melihat ke belakang lagi! Sekali anda telah menjadi seorang musisi maka seumur hidup anda akan terus menjadi seorang musisi.


9. Mereka tidak serius

Jika anda memperlakukan musik hanya sebuah hobi, maka selamanya ia akan seperti itu. Jika anda tidak mengiringi musik dan band anda menjadi serius, maka tidak seorangpun yang akan mau serius dengan band anda. Jika tujuan anda adalah menjadi musisi professional , anda harus menampilkan diri anda dan apa yang anda lakukan secara professional pula!


10. Mereka tidak berbakat sama sekali

Salah satu alasan terbesar mengapa selalu sulit untuk menembus bisnis musik adalah karena bisnis musik ini merupakan bisnis yang kompleks. Semua orang kebelet menjadi bintang. Apa yang membuatnya semakin sulit ditembus ternyata karena semakin banyak lahir musisi jadi-jadian yang merusak kesempatan bagi musisi-musisi berbakat!. Yang akhirnya kta haru menunggu dengan berbagai pertanyaan, sebelum akhirnya disimak oleh mereka. Be patient..

Oleh : Jeffrey A. Macak (President, JMI Publications, USA)

Jumat, 03 Juli 2009

10 ALASAN MENGAPA BANYAK BAND GAGAL (Part.1)

1. Mereka tidak memiliki tujuan

Jika anda tidak memiliki tujuan dalam mengembangkan karier, bagaimana anda bisa menditeksi sebuah kemajuan?. Bisnis musik adalah bisnis yang keras, apalagi jika anda tidak memiliki panduan yang jelas. Kebanyakan label rekaman, penerbit musik, manajer, produser, pengacara hiburan dan bahkan agensi booking tidak akan mau bekerjasama dengan artis yang belum jelas menentukan arah dan tujuan bagi bandnya. Mereka lebih memilih untuk bekerjasama dengan musisi yang memiliki tujuan jelas dan cekatan.

2. Mereka tidak memiliki perangkat menuju kesuksesan

Berlawanan dengan kepercayaan orang banyak, sebenarnya memang ada sebuah “proses” untuk menjadi musisi professional dan mendapatkan sebuah kontrak rekaman. Industri musik dipenuhi dengan rumor, mitos dan misinformasi yang membuatnya sulit untuk menggoreskan kesuksesan diatasnya. Dengan memahami bagaimana industri musik ini bekerja tentunya dapat menjadi asset yang sangat berharga. Bagian dari “proses” yang di maksud ini termasuk diantaranya adalah penggunaan “perangkat” khusus yang telah menjadi standar dalam ruang lingkup industri musik.


3. Mereka tidak memiliki seseorang untuk memandu karier

Salah satu tanggung jawab dari manajer professional adalah untuk membantu artist mengambil keputusan yang berhubungan dengan karier musik mereka. Masalahnya, kebanyakan artist biasanya tidak memiliki banyak waktu untuk mencari manajer yang bagus. Biasanya ini terjadi karena kebanyakan manajer yang professional dan berpengalaman, sibuk sendiri dengan klien mereka masing-masing.

Karena alas an inilah, banyak musisi yang lantas meminta kawan mereka sendiri untuk menjadi manajer. Yang sering terjadi kemudian, sang teman tadi ternyata justru cenderung menjadi seorang booking agent dibandingkan manajer personal band. (Lebih gampang mencarikan panggung tentunya dibandingkan harus memandu karier musik artist). Karena “teman-teman” ini sangat awam dengan bisnis musik, mereka terkadang jatuhnya malah sering mempersulit dibanding mempermudah.


4. Mereka menunggu untuk ditemukan

Jika anda “menunggu untuk ditemukan,” saya punya satu pertanyaan sederhana…

“Apa yang sebenarnya kamu tunggu??”

Ini seperti berkata, “Saya sedang menunggu sukses!” jelas tidak masuk akal! Apa yang dimaksud oleh musisi-musisi ini ketika mereka bilang menggu untuk ditemukan sebenarnya adalah “Saya sudah mentok karena benar-benar nggak tahu harus melakukan apa lagi!”. Tidak ada yang perlu ditunggu-tunggu, mulai lakukan sesuatu, SEKARANG!

5. Mereka kurang berdedikasi

Banyak band yang telah manggung bareng selama lebih dari 10 tahun sebelumnya akhirnya mendapatkan kontrak rekaman. Itulah dedikasi! Itulah kegigihan! Keuletan seperti itulah yang dapat membawa artist/band ke puncak kesuksesan bisnis musik. Anda tentu tidak perlu tampil 10 tahun lamanya sebelum “keajaiban” terjadi, namun, bila anda memiliki dedikasi untuk mengarungi suka-duka dan sukses manghalau segala rintangan yang menghalang, agaknya anda sudah semakin dekat dengan “keajaiban” tersebut.